Bisnis Dahsyat tanpa modal

Di Malang, kelompok Supporter Tuntut Kelompok 78


Aksi Suporter. Ratusan suporter dan pecinta sepak bola di Malang Raya, menggelar aksi keprihatinan. Mereka menuntut kelompok 78 bertanggungjawab, atas karut-marutnya sepakbola di Indonesia. FOTO SINDO/YUSWANTORO
MALANG – Ratusan suporter di Malang Raya menggelar aksi keprihatinan. Aksi diawali dari depan Stasiun Besar Malang. Kemudian, dilanjutkan dengan longmarch menuju Bundaran Tugu Kota Malang. Komunitas suporter sepakbola dan insan pecinta bola ini, menyatakan prihatin atas karut-marutnya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Mereka prihatin apabila konflik PSSI sampai membuat FIFA menjatuhkan sanksi untuk Indonesia. Apabila sanksi itu benar-benar terjadi, suporter menuntut kelompok 78 bertanggungjawab. “Sepakbola telah dipolitisasi oleh kelompok 78. Mereka harus bertanggungjawab,” tegas koordinator aksi, Ponidi Tembel.
Aremania dari Korwil Stasiun ini juga menegaskan, apabila sanksi FIFA benar-benar dijatuhkan, maka sepakbola di Indonesia akan mengalami kerugian besar. Bukan hanya prestasi, dan pembinaan yang macet. Tetapi pecinta sepakbola dan suporter juga akan dirugikan. “Suporter tidak akan bisa lagi medukung, serta menyaksikan timnya berlaga di kancah internasional,” ungkapnya.
Kelompok 78 yang mendukung George Toisutta dan Arifin Panigoro tersebut, dituding oleh pecinta sepakbola di Malang Raya sebagai biang kerok permasalahan ini. Selain menuntut pertanggungjawaban kelompok 78, menurut Ponidi, suporter juga melayangkan surat kepada ketua komisi normalisasi dan FIFA.
Surat yang dilayangkan tersebut, ditulis dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Isi surat tersebut, salah satunya memohon kepada FIFA agar tidak menjatuhkan sanksi kepada persepakbolaan Indonesia.
Sementara dirigen Aremania, Yuli Soempil menyatakan, kerugian besar apabila Indonesia sampai terkena sanksi FIFA. Baginya, sanksi itu akan mematikan persepakbolaan di Indonesia. Klub dan Timnas Indonesia, tidak bisa berlaga lagi di partai internasional.
Konflik di tubuh PSSI, menurut dia bukan karena ulah suporter apalagi pemain. Tetapi karena ulah golongan tertentu saja, yang sudah mempolitisasi dunia sepakbola demi kepentingan pribadi. “Mereka harus bertanggungjawab atas sanksi FIFA,” tegasnya.
Dia juga menyebutkan, apabila sanksi ini benar-benar dijatuhkan, selain Timnas Indonesia maka yang paling besar dirugikan adalah Persipura Jayapura. Saat ini Persipura sedang berlaga di AFC Cup, dan merupakan kandidat finalis. “Kasihan kawan-kawan kita dari Persipura. Mereka berjuang demi nama bangsa. Tapi ulah segelintir orang, akhirnya mereka terancam tidak bisa berlaga di partai internasional,” ujarnya.
Aksi para suporter ini juga mendapatkan dukungan dari DPRD Kota Malang. Wakil Ketua DPRD Kota Malang, RB. Priyatmoko Oetomo dengan lantang menyatakan dukungannya kepada aksi para suporter tersebut. “Kelompok 78 harus bertanggungjawab. Kalau sanksi FIFA dijatuhkan, kita semua dirugikan,” tegasnya. (acf/ozone)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More